20 Tanda Kekurangan Minum by Bimbel Jakarta Timur
20 Tanda Kekurangan Minum , Bimbel Jakarta Timur akan menerangkan dampak-dampak yang terjadi apabila sesorang kekurangan air minum karena air, merupakan komponen yang sangat penting bagi tubuh manusia. Air berperan sebagai pembentuk sel dan cairan tubuh, pengatur suhu tubuh, melarutkan zat-zat gizi, membantu metabolisme dan pencernaan makanan serta transportasi zat gizi.
Untuk menjalankan
perannya tersebut maka dibutuhkan jumlah asupan yang cukup. Kebutuhan minum
setiap orang berbeda-beda tergantung usia, jenis kelamin dan aktivitasnya.
Secara umum rata-rata kebutuhan air minum adalah 8 gelas perhari. Jika anda
memiliki aktivitas yang banyak mengeluarkan keringat maka disarankan untuk
menambah asupan air putih yang diminum.
Dengan banyaknya produk
minuman instan saat ini, orang cenderung minum minuman manis dan instan untuk
melepaskan dahaga. Padahal yang terbaik adalah minum air putih untuk menjaga
keseimbangan kadar air dalam tubuh. Kekurangan minum dapat menyebabkan beberapa
fungsi tubuh terganggu. Dan ini dapat dilihat dari gejala dan tanda-tanda yang
kita rasakan saat kekurangan minum.
1. Mulut terasa kering
Jika tubuh kekurangan
cairan, maka akan menyebabkan minimnya produksi air liur. Air putih
melumasi mukosa atau selaput lendir di mulut dan tenggorokan kita, hal ini
menjaga mulut tetap dalam keadaan basah.
2. Kulit kering dan pecah-pecah
Karena kulit kita
adalah yang paling sering dan langsung kontak dengan lingkungan sekitar, maka
tentu saja ia yang paling cepat kehilangan kandungan airnya. Kulit kering
merupakan pertanda awal bahwa tubuh kekurangan cairan yang mungkin saja dapat
menjadi problem yang lebih serius. Kekurangan cairan artinya berkurang juga
keringat, sehingga berkurang kemampuan membersihkan kulit dari kotoran dan
minyak yang terkumpul di kulit.
3. Cepat lelah dan lesu
Darah dan cairan tubuh
lainnya memiliki bahan utama air. Ketika tubuh mengalami dehidrasi, maka tubuh
"meminjam" air dari darah, sehingga darah kita menjadi lebih kental dan jantung harus
mengeluarkan lebih banyak energi untuk menjaga oksigen dan nutrisi untuk
bergerak di seluruh sistem peredaran darah. Kekurangan oksigen menyebabkan
lelah dan kantuk. Jika merasa lelah setiap hari dan sepertinya tanpa
sebab, minum lebih banyak air bisa menjadi solusi.
4. Gangguan pernapasan
Dari bagian dalam
hidung hingga ke bagian bawah bronkus, seluruh pernapasan kita bergantung
pada mukosa untuk menjaga jaringan tetap lembab dan kenyal dan mencegah
partikel asing dari paru-paru. Kurangnya hidrasi menyebabkan terhambatnya
produksi mukosa sehingga menghambat kemampuan sistem pernapasan untuk menolak
alergen seperti debu, serbuk sari, ketombe hewan peliharaan atatu untuk
mempertahankan diri terhadap infeksi virus maupun bakteri.
5. Terganggunya memori dan konsentrasi
Melambatnya aliran
darah akibat kekurangan cairan mengambil oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan
otak untuk bekerja pada kaasitas puncaknya. Hal ini menyebabkan konsentrasi dan
memori kita terganggu.
6. Nyeri sendi
Air
adalah pelumas dan sistem pendingin alami tubuh, 80% kandungan air dalam tubuh
adalah kebutuhan mutlak untuk menjaga tulang kita bergesekan satu sama lain
dalam aktivitas kita. Dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi, memastikan
bahwa sendi dapat menyerap kejutan dari gerakan tiba-tiba seperti berlari,
melompat atau jatuh.
7. Sulit menurunkan berat badan
Karena
menguras tenaga, merusak pencernaan dan sering menyebabkan keinginan makan yang
tidak sehat, dehidrasi juga bisa membuat hampir tidak mungkin untuk menurunkan
berat badan. Selain itu, karena tubuh tidak dapat memecah simpanan lemak tanpa
hidrasi yang memadai, bahkan jika memaksa diri untuk berolahraga, mungkin tidak
akan mendapatkan hasil yang inginkan dari olahraga kita.
8. Penuaan dini
Jumlah
air yang bertahan dalam tubuh kita secara alami akan menurun seiring
bertambahnya usia. Ini berarti seiring bertambahnya usia kita juga harus meningkatkan
asuapan air ke dalam tubuh kita. Tanpa hidrasi yang memadai kulit kehilangan
elastisitasnya. Juga karena aliran darah yang terhambat serta kurangnya asupan
air dalam jangka panjang juga merampas sel-sel kulit dari nutrisi yang
dibutuhkan untuk regenerasi. Kurangnya asupan air secara konstan mempercepat
pembentukan keriput, garis-garis halus, kaki kasar, kulit kendur dan
tanda-tanda penuaan. Sementara penuaan dini dapat terlihat diluar,
kerusakan yang terjadi di dalam baru kita rasakan setelah berjalan lama.
9. Jarang buang air kecil dan warna urin kuning tua
Percaya atau tidak,
jika anda tidak buang air kecil 4-7 kali dalam sehari artinya anda mungkin
kurang minum. Ketersediaan air yang baik benar-benar penting untuk fungsi yang
tepat dari saluran kemih anda. Ketika anda mengalami dehidrasi, ginjal dan
kandung kemih berusaha meregangkan air yang sedikit itu agar bertahan
selama. Sayangnya, tanpa aliran semi-konstan urin segar untuk menyiram
mereka keluar, bakteri memiliki lebih banyak waktu untuk berkembang biak dalam
lingkungan yang nyaman, hangat didalam uretra dan kandung kemih.
Tanda yang paling jelas bahwa ginjal dan kandung kemih beresiko menjadi tempat
hidup untuk organisme uniseluler dapat ditemukan dalam warna urin anda. Jika
urin anda konsisten lebih gelap dari warna kuning pucat, anda perlu asupan air...
secepatnya !
10. Sembelit
Untuk
mencerna makanan yang kita makan, usus membutuhkan pasokan air. Tanpa cairan
yang memadai, proses pencernaan berjalan lambat sehingga menyebabkan sembelit,
gas dan kembung.
11. Ketidakseimbangan kolesterol
Dehidrasi
memberi sinyal kepada tubuh untuk meningkatkan produksi kolesterol dalam rangka
menebalkan dinding sel dan melestarikan cairan yang terkandung di dalamnya.
Sebagai hasil dari proses defensif ini, kadar kolesterol juga meningkat dan
dapat mudah menjadi tidak seimbang.
12. Mata merah
Jelas bahwa air minum
mempengaruhi lebih dari sekedar mulut dan tenggorokan. Kurangnya asupan air
menyebabkan mata kering dan merah. Tanpa air dalam tubuh, saluran air mata anda
mengering. Jika anda berpikir "Jadi bagaimana jika saya tidak bisa
menangis?", sadarilah bahwa iji dapat lebih membahayakan mata anda,
terutama jika anda memakai lensa kontak setiap hari.
13. Sering sakit dan lama sembuhnya
Minum air mempermudah tubuh anda untuk secara berkesinambungan menyiram racun. Organ organ anda bekerja seperti mesin untuk menyaring keluar zat zat buangan tertentu, tapi jika mesinnya tidak diberi bahan bakar berupa air, ia tidak dapat bekerja dengan semestinyq. Apa yang akhirnya terjadi dalam tubuh yang kekurangan air adalaj organ mengambil aie dari area penyimpanan seperti darah, yang akan menyebabkan beberapa masalah yang mengikutinya.
14. Mood yang mudah berubah
Sama seperti saat kita
lapar, hauspun dapat membuat orang menjadi labil dan mudah marah. Selain itu, dengan
pertimbangan efek negatif lain, dehidrasi kronis dapat menyebabkan depresi,
kecemasan dan gangguan suasana hati yang lainnya.
15. Tekanan darah rendah atau darah tinggi
Berkurangnya volume
darah menyebabkan tekanan darah yang konsisten rendah. Seiring waktu,
meningkatnya kolesterol darah dapat menyumbat arteri sehingga dapat
meningkatkan tekanan darah sampa pada tingkatan yang berbahaya.
16. Sakit kepala ringan, pusing atau vertigo
Mengalami dehidrasi
yang secara konstan menyebabkan sering mengalami sakit kepala dan pusing karena
kuranganya alian darah dan oksigen ke otak. Jika keadaan lebih
parah bisa terjadi vertigo dan mual.
17. ingin makan yang manis atau asin
Hati
membutuhkan air untuk memecah sel-sel lemak dan menggunakan energi yang tersimpan
di sana untuk bahan bakar tubuh Anda dan menjaga kadar gula darah stabil.
Ketika Anda mengalami dehidrasi dan hati Anda tidak dapat melakukan fungsi
penting ini, Anda akan mulai mendambakan makanan seperti permen dan makanan
asin yang tubuh Anda kenali sebagai sumber energi yang mudah.
18.Bau mulut
Satu gejala umum dari
kekurangan minum muncul di mulut. Xerostomia, atau yang lebih dikenal sebagai
mulut kering merupakan hasil dari menurunnya produksi cairan saliva disebabkan
oleh dehidrasi atau faktor lain (seperti obat-obatan, tembakau atau kondisi medis
lain). Saliva adalah komponen penting untuk mengatur populasi mikroorganisme di
dalam mulut. Dehidrasi dan akibat dari kurangnya saliva menyebabkan jamur dan
bakteri berkembang tak terkendali di sekitar gigi, gusi dan lidah yang bisa
dengan cepat merubah mulut yang sehat menjadi timbul bau yang tidak sedap.
19. Bau badan
Air memfasilitasi
transportasi zat buangan keluar tubuh. Ketika anda terus dehidrasi, zat zat itu
tidak keluat tapi tersinpan di dalam sel menunggu dikeluarkan nantinya. Seiring
waktu, semua kotoran yang tersimpan itu akan merubah kimia tubuh menjadi buruk
( bayangkan seperti menyimpan sekantung penuh sampah dapur di tong sampah untuk
waktu yang lama). Lebih jauh, kulit yang rusak dan kering akibat dehidrasi
menciptakan lingkungan yang sempurna untuk bakteri penyebab bau agar hidup dan
berkembang biak seperti kelinci kelinci mikroskopis.
20. Sakit perut atau maag
Air bertindak sebagai penyangga antara kandungan asam perut dan lapisan lambung. Berada dalam keadaan dehidrasi konstan menyebabkan bagian dalam perut Anda sebagian besar tidak terlindungi dan terpapar asam secara konstan dapat dengan mudah menghasilkan luka atau sering sakit perut.
Posting Komentar